Pembagian Sel Prokariotik dan Eukariotik
Pembagian Sel Prokariotik dan Eukariotik
A. Prokariotik
Prokariotik adalah sel yang tidak memiliki selaput inti. Maka materi genetik sel prokariotik tidak dibungkus oleh selaput. Kebanyakan sel prokariotik adalah uniseluler, walaupun ada pula beberapa yang multiseluler. Sel prokariotik uniseluler ini mampu membentuk koloni.
• Pembagian Prokariotik
Ada dua domain yang menjadi bagian dari prokariota, yaitu bakteri dan archaea (arkea) meski memang baru di tahun 1990 saja pengakuan archaea dinyatakan. Sebelum penemuan Archaea ada di berbagai habitat, biasanya domain ini ditemukan ada pada kondisi radiasi, pH, serta suhu yang ekstrim dan tidak nyaman. Untuk mengetahui kedua jenis prokariotik tersebut.
1. Archaea atau Arkea
Arkea ini tentunya tidak mempunyai sel inti dan pada awalnya, memang klasifikasi arkea dimasukkan ke dalam bakteri yang kita kenal dengan nama archaebacteria, namun saat ini bila dicek lagi, maka sudah tidak ada. Sel arkea dan bakteri menjadi dua domain yang berbeda di mana keduanya memiliki sifat unik.
Contoh Archaea atau Arkea:
Salah satu contoh arkea yang paling dikenal adalah arkea yang extremophiles di mana organisme tersebut pertumbuhannya akan makin lancar dan subur di dalam kondisi yang keras di awal bumi, pada miliaran tahun yang lampau. Ada beberapa kelompok utama pada arkea, yaitu acidophiles atau pecinta asam, thermopiles atau pecinta panas, serta halophiles atau pecinta garam.
• Acidophiles itu mirip dengan Acidianus Infernus yang bisa hidup di dalam air dan bertahan di pH di bawah level 2 seperti halnya asam lambung.
• Thermophiles itu mirip dengan Thermus aquaticus yang biasanya ada pada suhu di atas 45o Celsius dan dapat berkembang secara baik. Ada juga Hyperthermophileas yang bisa atau butuh bertahan hidup di tempat dengan suhu lebih tinggi dari 45o Celsius tersebut.
• Halophiles itu mirip dengan Halobacterium dan bisa hidup serta bertahan di dalam air yang asinnya lima kali lebih asin dibandingkan dengan air laut. Pada lokasi tertentu, seperti Danau Magadi yang ada di Kenya, Laut Mati, serta Danau Green Salt, Halophiles bisa ditemukan dalam jumlah yang cukup besar.
2. Bakteri
Seperti yang kita tahu, beberapa penyakit dan infeksi disebabkan oleh adanya beberapa kelompok bakteri, namun tidak semua bakteri bisa memberikan efek buruk bagi kesehatan tubuh manusia. Ada juga kelompok bakteri yang menguntungkan di dalam bidang industry, pengobatan dan pangan.
Kita dapat menemukan bakteri di mana-mana, baik itu di udara, air, tanah, maupun simbiosis dengan organisme lain, dan juga tubuh manusia. Perlu diketahui juga bahwa bakteri memiliki kesederhanaan dalam hal struktur sel, yaitu tanpa adanya inti sel atau nukleus, kerangka sel serta organel lainnya seperti kloroplas maupun mitokondria. Justru hal tersebutlah yang dapat membantu kita untuk mengetahui perbedaan antara sel eukariot serta prokariot secara lebih detil dan kompleks.
Contoh Bakteri
Ada lima contoh bakteri yang bisa ditemukan di banyak tempat dan cukup bervariasi seperti berikut ini.
- Clostridium botulinum adalah contoh bakteri yang bisa membuat makanan kalengan tercemar dan malah memicu botulisme.
- Lactobacillus acidophilus adalah contoh bakteri yang biasanya ada di dalam yogurt.
- Staphlyococcus pneumoniae adalah contoh bakteri yang bisa memicu manusia mengalami atau menderita pneumonia.
- Staphylococcus aureus merupakan contoh bakteri yang biasanya ada di bagian bagian kulit manusia.
- Escherichia coli merupakan contoh bakteri yang akan membantu supaya pencernaan berjalan lancar pada sistem ekskresi dan biasanya terdapat di dalam usus kita.
B. Eukariotik
Eukariota adalah organisme yang terdiri dari sel-sel yang memiliki inti yang terikat membran (yang memegang materi genetik) serta organel terikat membran. Materi genetik pada eukariota terkandung dalam inti dalam sel dan DNA ini disusun dalam kromosom. Organisme eukariotik mungkin organisme multiseluler atau bersel tunggal. Semua hewan adalah eukariota. Eukariota lainnya termasuk tumbuhan, jamur, dan protista.
Organisme eukareotik tergolong dalam protista:
1. Protista Mirip Tumbuhan (Alga)
Alga atau ganggang merupakan protista yang bertalus memiliki pigmen dan klorofil. Tubuhnya terdiri atas satu sel (uniseluler) dan ada pula yang banyak sel (multiseluler). Yang Uniseluler umumnya sebagai Fitoplankton sedang yang multiseluler dapat hidup sebagai Nekton, Bentos atau. Habitat alga adalah air atau di tempat basah, sebagai Epifit atau sebagai Endofit.
a. CHLOROPHYTA
Alga hijau merupakan kelompok terbesar dari vegetasi alga. Alga hijau termasuk dalam divisi chlorophyta bersama charophyceae.
Beberapa Contoh Species Divisi Chlorophyta:
-Desmid
Desmid adalah gangang hijau yang hidup di air dan dapat mengapung bebas, kebanyakan bersel tunggal, meskipun kadang – kadang sel – selnya saling bertautan dari ujung ke ujung untuk membentuk suatu koloni seperti filament.
-Ulothrix
Pada gangang ini filamennya juga tidak bercabnag-cabang, melainkan terdiri dari sebaris sel yang silindris dan pendek berkaitan pada ujung pangkalnya.
-Spirogyra
Studi tentang gangang berfilamen dimulai secara tepat dengan pertimbangan beberapa spesies tumbuhan yang dikenal sebagai spirogyra, yang berukuran besar, mudah diidentifikasi, dan mempunyai daerah penyebaran yang luas.
-Protococcus
Organisme ini adalah salah satu dari gangang hijau bersel tunggal yang paling umum ditemukan di mana – mana, hidup di darat, tumbuh sebagai selaput tipis
-Oedogonium
Ganggang ini umum terdapat dan tersebar luas, tumbuh sebagai benang tidak bercabang, melekat pada tempat tumbuh dengan pelengkap ketika masih muda, tetapi biasanya mengapung dalam bentuk masa ketika matang.
b. CHRYSOPHYTA
Divisi chrysophyta memiliki 3 kelas, berdasarkan pada, persediaan karbohidrat, struktur kloroplas dan heterokontous flagelata. Selain berdasarkan hal tadi divisi chrysophyta juga dapat dibagi ke dalam 3 kelas, yaitu :
- Chrysophyceae (Alga Coklat Keemasan)
-Tribophyceae (Xanthophyceae) Alga Hijau Kekuningan
-Bacillariophyceae (diatomyphyceae)
c. PHAEOPHYTA
Phaeophyta adalah ganggang yang berwarna pirang.
Berdasarkan tipe pergantian keturunan, phaeophyta dibagi dalam 3 golongan, yaitu:
• Golongan isogeneratae
Golongan isogeneratae yaitu golongan tumbuhan yang memiliki pergiliran isomorf. Sporofit dan gametofit mempunyai bentuk dan ukuran yang sama secara morfologi tetapi sitologinya berbeda. Contoh; Ectocarpus, dan Dictyota, Cutleria.
• Golongan heterogeneratae
Golongan heterogeneratae yaitu golongan tumbuhan yang memiliki pergiliran keturunan yang heteromorf. Sporofit dan gametofit.
2. Protista Mirip Hewan (Protozoa)
Protozoa adalah berasal dari bahasa Yunani, yaitu protos artinya pertama dan zoon artinya hewan. Jadi,Protozoa adalah hewan pertama.Protozoa merupakan kelompok lain protista eukariotik. Kadang-kadang antara algae dan protozoa kurang jelas perbedaannya. Kebanyakan Protozoa hanya dapat dilihat di bawah mikroskop. Habitat hidupnya adalah tempat yang basah atau berair. Jika kondisi lingkungan tempat hidupnya tidak menguntungkan maka protozoa akan membentuk membran tebal dan kuat yang disebut Kista.
3. Protista Mirip Jamur
Protista mirip jamur tidak dimasukkan ke dalam fungi karena struktur tubuh dan cara reproduksinya berbeda. Reproduksi jamur mirip fungi, tetapi gerakan pada fase vegetatifnya mirip amoeba. Meskipun tidak berklorofil, struktur membran jamur ini mirip ganggang.
Jamur protista dibedakan menjadi dua macam yaitu:
a. Myxomycota (Filum Jamur Lendir)
Jamur lendir terdapat banyak di hutan basah, batang kayu yang membusuk, tanah lembab, sampah basah, kayu lapuk. Jamur lendir dapat berkembangbiak dengan cara vegetatif dan generatif. Fase vegetatif, plasmodium bergerak ameboid mengelilingi dan menelan makanan berupa bahan organik. Contohnya adalah: Dictyostelium discoideum.
b. Oomycota (Filum Jamur Air)
Oomycota merupakan jamur yang hidup di tempat lembab (air).
Ciri-cirinya:
-Benang-benang hifa tidak bersekat melintang di dalamnya terdapat inti dalam jumlah banyak.
-Dinding selnya terdiri dari selulosa
-Melakukan reproduksi aseksual membentuk zoospora memiliki 2 flagela untuk berenang.Reproduksi seksual dengan membentuk gamet, setelah fertilisasi membentuk zigot dan tumbuh menjadi oospora. Contoh jamur ini: Saprolegnia, Phytophtora, Pythium.
Komentar
Posting Komentar